Publik tengah mengomentari sikap Sandra Dewi setelah suaminya, Harvey Moeis, ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung terkait kasus dugaan korupsi dalam tata niaga komoditas timah. Meskipun Sandra Dewi enggan memamerkan kekayaannya di media sosial dan mengaku bahwa segala yang dimilikinya adalah nikmat dari Tuhan, netizen merespons dengan spekulasi terkait keterkaitan sikap tersebut dengan kasus korupsi yang menimpa suaminya.

Sandra Dewi yang jarang memamerkan kekayaannya di media sosial langsung menjadi sorotan netizen setelah kasus suaminya menjadi perbincangan hangat. Banyak netizen yang merujuk pada fakta bahwa kekayaan yang jarang dipamerkan itu mungkin merupakan hasil dari praktik korupsi yang menimpa suaminya. Spekulasi tersebut semakin meruncing karena beberapa netizen menyebut bahwa Sandra Dewi seharusnya mengetahui atau setidaknya curiga terhadap praktik korupsi yang melibatkan suaminya, mengingat asal-usulnya yang berasal dari Bangka.

Dalam kasus ini, Harvey Moeis diduga berperan dalam mengakomodir kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah, yang menjadikan jumlah tersangka dalam kasus ini menjadi 16 orang. Kasus tersebut juga menyoroti penegakan hukum terhadap praktik korupsi dalam bisnis dan industri di Indonesia.

Selain Harvey Moeis, Helena Lim, yang dikenal sebagai sosok ‘crazy rich’ dari Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Barat, juga ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus yang sama. Penetapan ini menunjukkan upaya Kejaksaan Agung dalam menegakkan hukum dan memberantas praktik korupsi di tengah masyarakat.

Kasus ini menegaskan pentingnya integritas dalam dunia bisnis serta tanggung jawab sosial perusahaan. Sikap Sandra Dewi dan reaksi netizen terhadapnya menjadi cerminan dari pentingnya transparansi dan kepatuhan terhadap hukum dalam menjalankan bisnis serta tanggung jawab individu terhadap tindakan yang dilakukan oleh anggota keluarganya. Semoga kasus ini menjadi momentum untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia.